RABU, 30 MARET Pukul 09.00 pagi ini, Kepala Negara menerima
surat kepercayaan Duta Besar Konfederasi Swiss dalam suatu upacara singkat di
Istana Merdeka. Dalam pidatonya, Presiden Soeharto menyatakan penghargaannya
atas niat Duta Beas r Bernard Freymond untuk bekerja lebih keras lagi dalam
mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua Negara. Dalam
hubungan ini Presiden juga menharapkan agar dalam tahun tahun mendatang kedua
bangsa dan Negara dapat terus memperluas kerja sama yang saling memberi manfaat
bagi kedua belah pihak.
Pada
kesempatan itu Kepala Negara kembali menegaskan bahwa masalah pokok yang
dihadapi dunia sekarang ini adalah pembanguna dan perdamaian. Ditekankannya
bahwa pembangunan bagi semua bangsa secara adil dan merata, tidak mungkin
tercapai perdamaian dunia yang kekal. Ditunjukan oleh Presiden bahwa
keterbelakangan dan kesulitan ekonomi berkepanjangan dapat menjadi pangkal dari
gejolak social yang dapat menjadi awal bagi ketidakstabilan regional. Demikian
pula sebaliknya, tanpa suasana damai, maka pembangunan bangsa bangsa akan
mengalami hambatan yang besar.
Pagi ini Presiden Soeharto juga menerima
surat kepercayaan dari Duta Besar Pakistan, Khalid Saleem. Menyambut pidato
Duta Besar saleem, Kepala Negara mengatakan bahwa tantangan bagi kedua Negara
kita untuk tetap menjaga kemurnian Non-Blok, ditengah tengah dunia yang masih
saja dipengaruhi oleh persaingan dan perebutan pengaruh antara kekuatan
kekuatan besar.
Selanjutnya dikatakan oleh Presiden
bahwa Indonesia selalu menikuti dengan penuh perhatian perkembangan yang
terjadi di kawasan Asia Selatan. Dalam hubungan ini, Indonesia menghargai sikap
para pemimpin Pakistan yang selalu memperjuangkan terciptanya stabilitas dan
perdamaian di kawasannya. Ditegaskan bahwa bagi Indonesia stabilitas dan
perdamaian kawasan merupakan sarana yang
sangat peting.
Kutipan
: JEJAK LANGKAH PAK HARTO
Halaman
: 8-9
0 Response to "RABU, 30 MARET 1988"
Post a Comment